Strategi
berasal dari bahasa Yunani yaitu Strat gos yang artinya adalah komandan perang,
adapun pada pengertiannya saat ini strategi adalah rencana jangka panjang
dengan diikuti tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang
umumnya adalah kemenangan.
Strategi dan Perumusannya
Menurut potter, ada tiga landasan strategi
yang dapat membantu organisasi memiliki keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan
biaya, diferensiasi, dan fokus. Adapun yang biasa digunakan untuk membuat
strategi adalah dengan menggunakan Analisis SWOT (Strengh, Weakness,
Opportunity, Threat) yang merupakan faktor internal dari organisasi kita, sedangkan opportunity (peluang)
dan Threat (ancaman) adalah faktor eksternal yang ada di lingkungan.
competitive advantage
Keunggulan kompetitif atau keunggulan
bersaing (competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang
lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama.
Istilah ini berasal dari judul buku Michael Porter, Competitive Advantage
(1985), yang dibuat sebagai jawaban atas kritik terhadap konsep keunggulan
komparatif. Porter merumuskan dua jenis keunggulan kompetitif perusahaan, yaitu
biaya rendah atau diferensiasi produk.
Keunggulan kompetitif diperkenalkan pertama kali sebagai konsep pada tahun 1985 oleh
Michael E. Porter dalam tulisannya berjudul "Competitive Advantage:
Creating and Sustaining Superior Performance." Menariknya, Porter telah
lebih dulu menggunakan istilah strategi kompetitif pada tahun 1980 melalui
tulisannya berjudul "Competitive Strategy: Techniques for Analyzing
Industries and Competitors". Porter (1980) dalam tulisan sebelumnya
mengusulkan strategi-strategi generik untuk keunggulan kompetitif. Kemudian
pada tahun 1985, barulah Porter memberikan gambarannya tentang keunggulan
kompetitif sebagai berikut:
"Keunggulan kompetitif adalah jantung
dari kinerja perusahaan dalam pasar yang kompetitif ... Keunggulan kompetitif
adalah tentang bagaimana sebuah perusahaan benar-benar menempatkan
strategi-strategi generik ke dalam praktik." (Porter, 1985, p.xv)
Lebih lanjut menurut Porter (1985, p. 3),
keunggulan kompetitif bertumbuh secara fundamental dari nilai yang memungkinkan
perusahaan untuk menciptakan nilai itu bagi para pembelinya melebihi biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk menciptakannya.
Fred David mendefinisikan keunggulan
kompetitif sebagai “apa pun yang perusahaan lakukan lebih baik dibandingkan
dengan perusahaan-perusahaan saingan”. Ketika perusahaan dapat melakukan sesuatu
yang tidak dapat dilakukan perusahaan saingan atau memiliki sesuatu yang
diinginkan perusahaan saingan, maka itu dapat merepresentasikan keunggulan
kompetitif (David, 2011, p. 9)
Sistem informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa
Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi
atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Pengertian Menurut para ahli :
Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting
Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
Turban, McLean, dan Waterbe ; buku
Information Technology for Management Making Connection for Strategies
Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur
logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu sama lain.
Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan
seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara
unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam
pengembangan dan pemakaian system informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh
Richard Mason pada tahun 1986 yang mencakup privasi, akurasi, properti, dan
akses, yang dikenal dengan akronim PAPA.
1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk
mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan oleh orang lainyang tidak
diberi izin unruk melakukannya.
Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan
privasi informasi (Alter, 2002). Privasi fidik adalah hak seseorang untk
mencegah sseseorang yangtidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti
(hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan
kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin dikomunikasikan dengan
pihak lain.
Penggunaan teknologi informasi berkecenderungan
membuat pelanggaran terhadap privasi jauh lebih mudah terjadi. Sebagai contoh,
para pemakai e-mail sering kali jengkel dengan kiriman-kiriman e-mail yang tak
dikehendaki dan berisi informasi yang tidak berguna (junk e-mail).
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor
yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi
dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
Sebuah kasusakibat kesalahan penghapusan
nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal.292).
Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias digunakan bahkan pemerintah menarik
kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya. Kisah lain dialami oleh
para penyewa apartemen di Amerika yang karena sesuatu hal pernah bertengkar
dengan pemiliki apartemen. Dampaknya, terdapat tanda tidak baik dalam basis
data dan halini membuat mereka sulit untuk mendapatkan apartemen lain.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak properti
yangsedang figalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI(hak atas
kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui
tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan
(trade secret).
· Hak cipta, adalah hak yang dijamin oleh
kekuatan hokum yang melarang penduplikasian kekayaanintelektual tanpa seizing
pemegangnya. Hak ini mudah untuk didapatkan dan diberikab kepada pemegangnya
selamamasa hidup penciptanya plus 70 tahun.
· Paten, merupakan bentuk perlindungan
terhadap kekayaan intelektual yang paling sulitdidapatkan karena hanyadiberikan
pada penemuan-penemuaninovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikanperlindungan
selama 20 tahun.
4. Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada
penyediaanakses untuk semua kalangan. Teknologi informasi diharapkan tidak
menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok
orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semuapihak.
Sebagai contoh, untuk mendukunf pengaksesan
informasi Web bagi orang buta, TheProducivity Works (www.prodworks.com)
menyediakan Web Broser khusus diberi nama pw WebSpeak. Browser ini memiliki
prosesor percakapan dan dapat (Zwass, 1998).